Penyakit sifilis disebabkan oleh Treponema pallidum, bakteri ini bisa menyerang siapa saja yang aktif secara seksual dan dapat menimbulkan berbagai gejala seperti luka di area kelamin, lelah, dan demam.
Sifilis dapat disembuhkan dengan penanganan yang tepat, namun terlambat dalam diagnosis dan penanganan dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Artikel ini akan membahas berbagai penyebab sifilis yang patut diwaspadai.
Hubungan Intim Tanpa Pengaman
Sifilis adalah salah satu penyakit menular seksual yang paling mudah menyebar melalui hubungan badan tanpa pengaman. Jika Anda sering melakukan hubungan badan tanpa kondom atau tidak memakai pengaman saat melakukan oral seks, maka Anda berisiko tinggi terkena sifilis.
Hubungan Seksual dengan Banyak Pasangan
Semakin banyak pasangan seksual yang Anda miliki, semakin besar risiko Anda terkena sifilis. Ini karena sifilis dapat menyebar melalui kontak dengan orang yang terinfeksi, termasuk melalui hubungan intim.
Penggunaan Narkoba Suntik
Penggunaan narkoba suntik seperti heroin atau metamfetamin dapat meningkatkan risiko terkena sifilis. Ini karena penggunaan jarum suntik yang tidak steril dapat menularkan bakteri Treponema pallidum ke dalam tubuh.
Transfusi Darah yang Tidak Aman
Meskipun transfusi darah jarang menjadi penyebab sifilis di zaman modern, risiko penularan masih ada jika darah yang digunakan tidak diuji terlebih dahulu untuk sifilis. Orang yang sering transfusi darah, terutama di negara-negara berkembang, berisiko terkena sifilis jika darah yang digunakan tidak aman.
Kehamilan
Ibu yang terinfeksi sifilis dapat menularkan bakteri Treponema pallidum pada janin selama kehamilan atau saat melahirkan. Bayi yang terinfeksi sifilis bisa mengalami berbagai komplikasi serius seperti kerusakan syaraf, buta, atau bahkan kematian.
Seks dengan Orang yang Terinfeksi Sifilis
Orang yang terinfeksi sifilis dapat menularkan bakteri tersebut pada pasangan intimnya. Jika pasangan seksual Anda terinfeksi sifilis, maka Anda harus memeriksakan diri di Klinik Sifilis Cikarang dan melakukan penanganan jika terdeteksi terinfeksi.
Faktor Risiko Lainnya
Beberapa faktor risiko lainnya yang dapat meningkatkan risiko terkena sifilis adalah homoseksual atau biseksual, memiliki infeksi menular seksual lainnya, memiliki riwayat sifilis sebelumnya, dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Penyebab sifilis dapat bervariasi, namun kondisi ini dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko tersebut dan melakukan tindakan pencegahan seperti menggunakan kondom saat berhubungan badan.