Pembelajaran di Portugal free serta patut hingga umur 18 tahun, saat pelajar rata-rata menuntaskan tahun 12 mereka. akan tetapi, cuma satu dari persyaratan itu yang dibutuhkan. pembelajaran diatur oleh negeri dengan departemen pembelajaran. terlihat sistem pembelajaran negeri serta serta banyak sekolah swasta di seluruhnya tahapan pembelajaran. Universitas kurun medio Portugis kesatu, semacam Universitas Coimbra, dibangun p terlihat kurun ke-13, serta sistem pembelajaran atas nasional berkoheren penuh ke dalam zona pembelajaran agung Eropa. HomeShooling Di Tangerang Selatan
Tingkatan mengerti huruf dasar rakyat Portugis ialah 99,44 (99,48% laki-laki, 99,38% gadis, berumur 15-24).[1] bagi INE (Portuguese Institute for National Statistics), cuma 3,7 juta pekerja Portugis (67% dari populasi aktif yang bergerak) menuntaskan pembelajaran dasar (81% dari populasi yang bergerak mendekati jenjang pembelajaran dasar yang lebih kecil serta 12% mendekati jenjang menengah. pembelajaran).
Bagi Program for International Student Assessment (PISA) 2015, rata-rata pelajar Portugis berumur 15 tahun, kalau ditaksir dalam perihal keterampilan membaca, matematika, serta wawasan ilmu, ditempatkan di berdasarkan rata-rata OECD, pada jenjang yang cocok dengan pelajar itu. dari Norwegia, Polandia, Denmark serta Belgia, dengan 501 angka (rata-rata 493). Hasil PISA pelajar Portugis lalu tumbuh, melewati separuh negeri barat yang amat maju yang lain semacam AS, Austria, Prancis serta Swedia.[3][4] akan tetapi, sehabis transformasi prosedur diawali pada 2016, hasil PISA turun.[5] bagi penelitian TIMSS, Portugal menciptakan rehabilitasi yang berarti sampai tahun 2015, saat pelajar golongan 4 Portugis mengarungi negara-negara yang sebagai tua ditempatkan lebih bagus semacam Finlandia. sehabis transformasi prosedur tahun 2016, hasil turun ke biji di dasar tahun 2012. HomeShooling Di Tangerang Selatan
Pada pangkal kebangsaan Portugis, pendeta Kristen ialah personel penting dalam usaha pembelajaran. Universitas Portugis pernah ada semenjak 1290. Dalam lingkup imperium Portugis, pada tahun 1792 Portugis mendirikan sekolah tata cara tertua di Amerika Latin (Real Academia de Artilharia, Fortificação e Desenho), dan juga akademi atas medis tertua di Asia (yang Sekolah agung medis Goa) pada tahun 1842.
Akan tetapi, pada akhir kurun ke-19 jenjang rabun huruf mendekati lebih dari 80 persen serta pembelajaran atas cuma diperuntukkan untuk sepihak kecil rakyat. 68,1 persen rakyat Portugal sedang terbilang rabun huruf bagi sensus tahun 1930.