Argo Parahyangan Eksekutif Menghantarkan Penumpang Antar Bandung Jakarta

Kereta Argo Parahyangan Eksekutif ini menghubungkan koridor Stasiun Bandung dengan Stasiun Gambir. Kereta ini masuk dalam operasional KAI DAOP II Bandung. Argo Parahyangan Eksekutif Menghantarkan Penumpang Antar Bandung Jakarta

  • Sejarah Kereta Argo Parahyangan Eksekutif

Kereta ini diawali dengan dua kereta pendahulunya, Argo Gede dan Parahyangan. Kedua kereta tersebut berhenti beroperasi pada tahun 2010. Argo Gede beroperasi sejak tahun 1995 dan melayani rute Jakarta-Bandung. Frekuensi perjalanan kereta sebanyak dua kali dalam sehari. Namun operasional kereta dihentikan sejak 2010 karena menurunnya okupansi penumpang. Hal tersebut disebabkan oleh dibukanya tol Cipularang sehingga rute Jakarta-Bandung dapat ditempuh lebih cepat. Parahyangan memiliki nasib yang sama dengan Argo. Kereta kelas eksekutif dan bisnis ini beroperasi sejak tahun 1971. Kereta ini melayani rute yang sama yakni Jakarta-Bandung, sehingga kereta juga dihentikan karena alasan yang sama. Diberhentikannya kedua layanan kereta tersebut melahirkan Argo Parahyangan yang resmi beroperasi per 27 April 2010. Saat itu, kereta melayani kelas eksekutif dan bisnis. Seiring berjalannya waktu, kelas bisnis dihapuskan dan diganti dengan ekonomi premium. Kelas tersebut berlaku hingga saat ini. Kereta ini mampu membawa penumpang rata-rata 4.600 orang dalam sehari.

  • Rute dan Jadwal Kereta Argo Parahyangan Eksekutif

Kereta api Argo Parahyangan Eksekutif beroperasi hingga 10 kali pulang pergi dalam sehari. Jarak yang memisahkan dua stasiun sejauh kurang lebih 180km dan kecepatan rerata kereta 60-120km/jam. Dibutuhkan waktu hampir 3jam untuk sampai di stasiun tujuan akhir. Keberangkatan kereta paling pagi dari Jakarta Gambir dimulai pada pukul 06.40 dan tiba di Bandung pukul 09.20. Sementara keberangkatan terakhir pada pukul 22.25 dan tiba di Bandung pukul 01.05. Adapun keberangkatan paling pagi dari arah Bandung pada pukul 05.00 dan tiba di Gambir pukul 07.45. Sementara keberangkatan terakhir pada pukul 21.50 dan tiba di Gambir pukul 00.30. Jadwal dan nomor kereta lebih lengkap dapat dilihat di aplikasi KAI Access. Dalam perjalanannya, kereta ini melintasi 4 stasiun pemberhentian. Namun khusus untuk KA 44 menambah perhentian di Stasiun Purwakarta. Tambahan khusus untuk KA 36 dan 49 terminus keberangkatan dari Stasiun Kiaracondong.

  • Fasilitas Kereta Argo Parahyangan Eksekutif

Setiap gerbong kereta api Argo Parahyangan eksekutif dilengkapi dengan AC dan TV. Selain itu, tersedia juga toilet dengan wastafel. Kereta eksekutif memiliki 50 kursi penumpang dengan penataan 2-2 sisi kanan dan kiri. Kursi tersebut dapat direbahkan dan diputar sesuai dengan kebutuhan. Pada bagian atas kursi penumpang, terdapat kabin bagasi untuk meletakkan barang bawaan. Tersedia pula sandaran kaki sehingga penumpang dapat beristirahat dengan nyaman. Pada setiap baris kursi terdapat stop kontak untuk mengisi daya ponsel, meja kecil, dan lampu baca. Kereta ini juga dilengkapi dengan sistem lampu tidur, smoke detector, dan CCTV. Kereta ini juga menyediakan restorasi bagi penumpang yang ingin menikmati kudapan selama perjalanan. Restorasi kereta menyediakan makanan ringan maupun makanan berat.

  • Tarif Kereta Argo Parahyangan Eksekutif

Harga tiket kereta api eksekutif reguler dibanderol seharga Rp180.000. Pembelian tiket dapat dilakukan melalui aplikasi KAI Access yang diinstal pada ponsel atau melalui website resmi KAI.

  • Arti Nama Kereta Argo Parahyangan Eksekutif

Nama Argo Parahyangan diambil dari nama dua kereta pendahulunya. Argo Gede diambil dari nama gunung di Jawa Barat, Gunung Gede. Sementara nama parahyangan memiliki arti yaitu tempat bersemayam para dewa. Kereta ini melayani rute Jakarta-Bandung pulang pergi dengan frekuensi perjalanan yang cukup tinggi. Meski sudah berlaku jalur tol Cipularang, okupansi penumpang stabil karena layanan kereta yang nyaman. Menjadikan kereta ini sebagai salah satu pilihan transportasi terbaik.