Pemasaran influencer adalah salah satu strategi pemasaran terpenting saat ini. Bayangkan, apakah ada proses yang biasanya Anda ikuti ketika ingin membeli sesuatu yang baru untuk diri sendiri? Bagaimana Anda memutuskan apa yang harus dibeli? Apakah Anda mungkin membaca ulasan yang berbeda, masukan dari para ahli, bertanya kepada teman, keluarga, dll?
Orang tidak hanya membaca ulasan online, tetapi 84% memercayai rekomendasi pribadi seperti halnya ulasan online. Influencer adalah orang-orang yang memiliki kemampuan ini. Influencer adalah ahli dalam ceruk produk tertentu, yang secara positif memengaruhi keputusan pelanggan karena kekuatan persuasif dan basis pengikut mereka.
71% pemasar setuju bahwa lalu lintas dari pemasaran influencer jauh lebih tinggi daripada sumber pemasaran lainnya. Tetapi meskipun begitu banyak pemasar yang mengadopsi strategi ini, apakah tepat bagi merek Anda untuk terlibat dalam pemasaran influencer? Mari kita simak a
Strategi Marketing Influencer
Memperbesar Pasar
Keunggulan ini erat kaitannya dengan jumlah pengikut influencer. Misalnya, Anda menggunakan jasa influencer untuk review makanan. Atau bisa juga menggunakan micro influencer Indonesia untuk tahap awal. Semakin besar jumlah pengikut influencer, semakin besar kemungkinan makanan Anda akan dilihat oleh calon konsumen.
Katakanlah akun media sosial bisnis Anda memiliki 3000 pengikut. Dengan menggunakan layanan influencer yang memiliki 200 ribu pengikut, bisnis Anda akan mengalami peningkatan visibilitas.
Membangun kepercayaan
Biasanya orang mengikuti influencer di media sosial karena memiliki ketertarikan yang sama, bahkan ada yang cenderung menjadikannya ‘idola’. Ini bisa menjadi keuntungan jika merek bekerja dengan influencer. Sebab, peluang brand untuk mendapatkan kepercayaan akan meningkat karena dipromosikan oleh idolanya.
Beberapa waktu lalu ada brand bisnis minuman yang produknya bahkan belum dirilis, namun akun Instagram resminya sudah memiliki ratusan ribu pengikut. Hal ini bisa terjadi karena bisnis tersebut dimiliki oleh seorang influencer. Fenomena ini menjelaskan kepada kita bahwa influencer sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan target pasar.
Mencapai Target Audiens yang Tepat
Secara umum, influencer datang dengan bidang dan karakteristiknya masing-masing. Ini dapat digunakan oleh pemilik bisnis untuk menyesuaikan dengan audiens tertentu tentang apa yang sesuai dengan bisnis mereka. Misalnya, seorang pebisnis di bidang kuliner kekinian bisa menggunakan jasa influencer yang sering mengulas makanan kekinian (food blogger).
Baca Juga: Ternyata Ini Cara Jual Rumah Agar Cepat Laku Di Pasaran
Tingkatkan Kesadaran Merek
Bekerja dengan influencer dapat meningkatkan kesadaran merek produk lebih cepat. Seperti yang sudah disebutkan di poin pertama, jumlah followers di media sosial bisa menjadi “batu loncatan” agar produk Anda lebih banyak dilihat dan kemudian dikenali.
Biaya Lebih Terjangkau
Dibandingkan dengan media iklan melalui TV atau billboard, menggunakan influencer relatif jauh lebih terjangkau. Biasanya setiap influencer memiliki fee yang berbeda-beda, mulai dari yang gratis (hanya memberikan produk) hingga influencer “top” dengan fee yang besar. Ini memberi Anda opsi untuk menyesuaikan influencer agar sesuai dengan anggaran pemasaran Anda yang ada.
Konten Segar
Keuntungan lain dari memilih influencer sebagai strategi pemasaran adalah Anda dapat membuat konten segar. Influencer ini cenderung membuat konten yang menarik dan versi ide mereka. Tentu ide ini akan lebih segar dari sekedar mengandalkan konten organik terus menerus.
Konten yang segar juga membuat penonton tidak bosan dengan kita. Ini akan membuat konten lebih beragam dan tidak monoton. Konten yang menarik juga akan membangun perhatian konsumen untuk lebih memperhatikan produk yang kita pasarkan.