Teknik Aplikasi Mutu Beton K 175

​Beton adalah material konstruksi yang paling umum digunakan di dunia. Material ini terbuat dari agregat (pasir, kerikil, dan batu pecah), bahan admixture (air, semen, dan aditif), dan campuran berbagai ukuran. Beton biasanya dicetak dengan menggunakan mesin cetak beton atau ditempatkan dengan cara manual. Beton yang telah dicetak dan ditempatkan harus diolah segera agar tetap kuat dan tahan lama.

Beton ringan adalah jenis beton yang mengandung agregat halus seperti pasir silika atau fly ash yang memberikan sifat ringan dan tahan api kepada beton. Beton ringan digunakan secara luas dalam industri konstruksi karena sifat-sifat uniknya seperti kekuatan yang tinggi, ketahanan terhadap gempa, suhu tinggi, dan tahan api.

Tentunya Anda ingin mempunyai bahan material yang bagus dan kuat untuk membentuk suatu bangunan yang kokoh. Setiap mutu memiliki kualitas dan harga yang berbeda, diantara mutu beton tersebut contohnya seperti mutu beton K-175 dan masih banyak lagi mutu lainnya.

Beton ready mix mutu K 175 adalah sebuah beton cor siap pakai yang mampu menahan berat atau beban sebesar 175 kg. K sendiri merupakan inisial yang diberikan di setiap beton dengan artian karakteristik dari beton. Lalu setiap angka tersebut memberikan tanda atau arti beratan yang bisa ditahan oleh beton ready mix. Beton ini bisa kita uji kekuatan menahan beban nya jika sudah dikeringkan selama 28 hari lamanya.

Teknik Aplikasi Mutu Beton K 175

Adapun Teknik Aplikasi Mutu Beton K 175 dalam pembuatan struktur-struktur gedung bertingkat adalah sebagai berikut :

Persiapan Bahan

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan beton dengan mutu K175 adalah sebagai berikut :

Pasir (sand)

Batu pecah (crushed stone)

Air (water)

Semen Portland (Portland cement)

Untuk pasir dan batu pecah, digunakan yang memenuhi syarat sebagai bahan baku untuk beton dengan mutu K175. Sedangkan untuk air, digunakan air bersih yang tidak mengandung unsur-unsur kimia yang dapat merusak struktur beton.

Karena itu, seringkali air untuk pembuatan beton harus melalui proses pengolahan terlebih dahulu seperti penyaringan, penjernihan, dan sebagainya. Demikian juga dengan semen Portland, harus menggunakan semen Portland yang memenuhi syarat untuk beton dengan mutu K175.

Pencampuran Bahan

Pencampuran bahan untuk pembuatan beton dengan mutu K175 harus dilakukan dengan baik dan benar, agar beton yang dihasilkan mempunyai sifat-sifat yang diinginkan. Pencampuran bahan untuk beton K175 dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yakni secara basah dan kering.

Cara pencampuran basah, dilakukan dengan mencampur semua bahan (pasir, batu pecah, air, dan semen Portland) dalam satu wadah tertentu, kemudian diaduk hingga rata. Sedangkan cara pencampuran kering, dilakukan dengan mencampur bahan kering (pasir dan batu pecah) dulu dalam satu wadah tertentu, kemudian dicampur dengan air dan semen Portland sesuai perbandingan yang telah ditentukan, lalu diaduk hingga rata.

Pada umumnya, cara pencampuran basah lebih sering digunakan daripada cara pencampuran kering, karena hasil betonnya lebih baik dan rata.

Pengeringan Bahan

Setelah pencampuran bahan selesai dilakukan, selanjutnya adalah proses pengeringan bahan. Proses pengeringan sangat penting dilakukan, agar bahan-bahan yang digunakan tidak terkontaminasi oleh air dan udara sehingga mengakibatkan beton yang dihasilkan tidak memenuhi syarat mutu K175.

Pengeringan bahan untuk beton K175 dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yakni secara alami dan buatan. Cara pengeringan alami, yaitu dengan menempatkan bahan-bahan dalam wadah tertutup agar tidak terkontaminasi oleh udara dan air sehingga proses pengeringannya cepat dan tepat.

Sedangkan cara pengeringan buatan lebih sering digunakan, yaitu dengan menggunakan oven atau kiln. Oven atau kiln dapat diletakkan di sekeliling bahan agar cepat kering.

Pengeringan bahan menggunakan oven atau kiln juga dapat dilakukan secara terpisah, yakni mengeringkan bahan-bahan kering (pasir dan batu pecah) terlebih dahulu sebelum dicampur dengan air dan semen Portland.

Pemadatan Bahan

Pemadatan bahan sangat penting dilakukan setelah bahan-bahan kering (pasir dan batu pecah) siap untuk dicampur dengan water dan semen Portland. Tehnik pemadatan bahan dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yakni secara manual dan mekanis.

Pemadatan manual dilakukan dengan cara membersihkan wadah penampung bahan sebelum bahan-bahan kering dimasukkan ke dalamnya. Kemudian, setelah bahan-bahan kering dimasukkan ke dalam wadah penampung, dilakukan pemadatan dengan cara menggunakan gayung atau semacamnya agar bahan-bahan tertumpuk satu sama lain sehingga cairannya keluar.

Namun, pemadatan mekanis lebih sering digunakan karena lebih efisien dan hasilnya lebih baik daripada pemadatan manual. Metode pemadatan mekanis dilakukan dengan cara menggunakan mesin pemadat atau vibrocompactor. Mesin pemadat atau vibrocompactor akan memompa cairan keluar dari bahan sehingga bahan-bahan tertumpuk satu sama lain.

Pencetakan Bahan

Percetakan bahan sangat penting dilakukan agar beton yang dihasilkan mempunyai bentuk yang diinginkan. Pencetakan bahan untuk beton K175 dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yakni secara manual dan mekanis. 

Akhir Kata

Demikian ulasan mengenai beton K-175 ini, jika Anda membutuhkan mutu beton ini untuk berbagai kebutuhan konstruski Anda, Hubungi Kami melalui link harga beton ready mix k 175 murah.